Maaf

1019 Words

Sekitar pukul sebelas malam Frans kembali lagi ke kamar hotel nya, ternyata Andin sudah terlelap di dalam selimutnya, terlihat jelas dari air matanya yang mengering, istrinya baru saja menangis, mungkin karena kelelahan dia tertidur. Frans memeluk tubuh Andin dari belakang, sungguh dia sangat menyesal dengan perbuatannya tadi, seharusnya dia memberi dukungan moral kepada istrinya, bukan malah menambahkan luka di hatinya. Suara ketukan pintu kamar membuyarkan lamunannya, Frans melepas pelukannya pada Andin, dan berjalan menuju pintu. "Selamat malam Tuan, ini pesanan Anda," ucap seorang pelayan yang mengantarkan makanan ke kamar Frans. "Ya ... terima kasih." Setelah memberi uang tip kepada pelayan itu, Frans menutup kembali kamarnya dan mendorong makanan yang tadi dia pesan, dekat dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD