21| Karma

1305 Words

HELAAN napas penuh kelegaan nampak Nasya keluarkan kala maniknya selesai melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kirinya. Bersyukur karna ia berhasil sampai di dalam area kampusnya tepat saat kuis pertama akan dimulai sepuluh menit lagi.Kedua tangannya sibuk mengacak-ngacak rambut panjang yang pagi ini terlihat masih setengah basah, tak sempat mengeringkannya dengan menggunakan hairdryer dikarnakan waktu yang terlalu mepet. Dan semua kesialan pagi ini dikarnakan ulah satu cowok yang tak pernah belajar bagaimana caranya mengucapkan kata terimakasih atas pertolongan yang sudah dirinya berikan semalaman penuh. Sesekali Nasya mengibaskan rambut cokelat terangnya, berfikir jika dirinya melakukan hal itu, rambut kusut nan hancurnya akan terlihat jauh lebih membaik. Terlihat ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD