Intrik Tiara

1244 Words

Tiara datang ke ruang kerja Jefri, membawa dua mug black coffee yang masih mengepul panas. Dia menyerahkan salah satunya pada Jefri, membiarkan aroma cafein yang kuat menguar ke udara. "Kalau Mama mau ngobrolin tentang Grazilda, lebih baik Mama mundur deh! Aku sudah menentukan sikapku untuk saat ini!" Jefri tak terlalu suka basa-basi. Dia juga bukan orang yang enggan mengakui sesuatu. Ketika dia telah menentukan langkah, dia akan cenderung melakukan apa saja untuk tujuannya. Sikap ini diturunkan dari gen orang tuanya. Baik Papa dan Mama, sama-sama berkemauan keras. Wajar jika Jefri juga seperti ini. Malam ini Tiara mengenakan kemeja sutra orange dipadukan dengan celana katun gelap. Usianya mungkin telah memasuki lima puluhan, tetapi pesonanya tak kalah dengan wanita tiga puluhan. Seb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD