"Kev. Aku ingin mengenal putraku!" Kevano seolah disiram seember es di pagi hari mendengar kalimat Grazilda yang disampaikan melalui ponsel. Dia memejamkan matanya untuk beberapa detik, kemudian tersenyum getir penuh kepedihan. "Putra dari seseorang yang bernama Jefri?" tanya Kevano, berhasil membuat nada suaranya tetap datar dan terkontrol. "Ya." Kevano pernah mengatakan bahwa hal paling penting dalam hubungan adalah keterbukaan dan kepercayaan. Karena itulah kali ini Grazilda menyampaikan keinginan hatinya. Dia tak lagi menyembunyikan niatnya dari Kevano. Dia tak ingin terlalu jauh melukai lelaki sebaik Kevano dengan menyembunyikan banyak hal-hal darinya. "Aku tidak berhak menghalangimu, Sayang! Tapi pikirkanlah keadaan kita. Bahkan hingga detik ini, hubungan kita sendiri masi