Pembimbing

1582 Words

“Iya, Mom. Tadi langsung ke Rumah sakit, sekarang mah udah di apartemen……… Katanya ada banyak kerjaan, Mom. Maaf ya, besok juga Mei harus ke kampus. Kapan-kapan nanti ke Mommy….. huh? Bulan madu? Belum ada wacana, Mom. Toh kami sama-sama sibuk dan milih buat saling mendekatkan diri aja dulu,” ucap Meida terkekeh mendengar rengekan mertua dan adik iparnya. “Gimana? Mau nyusul kesini?” Begitu mendengar kalimat tersebut, Jarvis langsung merebut ponsel. “Gak boleh kesini. Jangan ganggu Kakak dulu, Mom. Kami butuh waktu buat berduaan.” “Ini adik-adik kamu mau pamitan. Mereka mau balik lagi ke LN.” “Suruh berangkat aja langsung. Bentar lagi juga pulang ‘kan?” “Kak, mer──” “Kalau kakak udah gak ada kerja, nanti nyusul mereka sambil bulan madu.” Dengan begitu Leonor bisa tenang. Jarvis mema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD