“Kak El …” panggil Shinta setengah berbisik sambil menarik kursinya mendekat ke Elina.
“Apa?” sahutnya tanpa mengalihkan pandangan dari laptop di depannya. El sudah terlalu hafal sifat Shinta yang suka penasaran akan segala hal itu
“Jadi benar kan, Kak El mau nikah sama Pak Bos?” tanyanya.
El tertawa pelan. Dia bilang juga apa, Shinta memang paling kepo orangnya. Untung dia bukan tipe bermulut licin dan suka bergosip, hingga tidak muncul omongan tidak enak di dengar di lingkungan kantor.
“Iya, dua minggu lagi. Nanti kamu juga dapat undangan kok, tapi acaranya akan diadakan di resort pak bos di Bali. Mau?”
“Tentu saja iyeesss ….” serunya girang bukan main.
“Makasih, Kak El. Semoga dedek bayinya sehat dan baik-baik di perut mamanya ya.”
Sekarang ganti El yang menoleh kaget. Sama sekal
