Pemicu Aku Menciummu Lagi

1366 Words

“Aku akan bertanggung jawab atas kehamilan mbak Shabira!” Shabira kaget bukan main saat mendengar Radit mengatakan itu padanya, antara lucu dan juga terharu. Tapi, akhirnya yang keluar dari mulut Shabira adalah tawa kecil yang terselimuti oleh senyuman manis hingga membuat Shabira tampak cantik sempurna di mata Radit. “Baiklah... baiklah..., kita bicarakan itu nanti.” Ucap Shabira berseru seraya berjalan melewati Radit untuk pergi ke dapur dan membuat secangkir teh hangat. “Aku pikir kalau... aku ingin...” Shabira memperlambat bicaranya kali ini. Dia mengatakan dengan sikap ragu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Aku ingin kita melupakan kejadian yang bisa dikatakan sebuah kecelakaan romantis yang tidak disengaja itu, karena jika terus sengaja memikirkannya hanya akan membuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD