BAB 48

1038 Words

"Saya berangkat dulu," ucap Moza sembari berdiri dari duduknya, lalu membawa piring kotor ke tempat pencuci piring. Bibik langsung mengambil alih dan tidak membiarkan Moza mengerjakan tugas yang semestinya menjadi tanggung jawabnya. Tadi saja Moza yang membantu memasak. Terpaksa Moza kembali ke ruang makan mengambil tas kerja miliknya. Sebenarnya enggan sekali dia melihat kemesraan yang Sakha dan Zyzy tunjukkan meski tanpa pasangan suami istri itu sadari. Moza sendiri juga tidak cemburu, tapi hanya risih. Harus berada di tengah mereka menjadi orang ketiga sangat tidak nyaman sekali rasanya. Oleh sebab itu, tanpa mengucap kata lagi dan hanya mengulas senyum, Moza sudah akan meninggalkan ruang makan. Namun, panggilan Sakha harus mengurungkan niatnya yang sudah ingin pergi. "Apa tidak seba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD