"Rumah sakit?" Sakha bertanya dengan nada terkejut, ketika malam ini dia menelepon Pak Hadi yang merupakan sopir pribadi Moza. Ya, Sakha memang tidak bisa begitu saja melepas Moza jauh dari pantauannya. Tak bisa Sakha bohongi jika keberadaan Moza sudah mencuri perhatiannya. Meskipun lelaki itu mengelak, perhatian yang dia berikan untuk Moza karena wanita itu yang nanti akan mengandung benihnya. Namun, hati memang tidak bisa dibohongi juga tidak sejalan dengan apa yang mulutnya katakan. "Benar, Pak. Tadi saya baru saja mengantarkan Bu Moza ke rumah sakit," jawab Pak Hadi menyentak lamunan Sakha. Pria itu merasa khawatir, bertanya-tanya apa yang terjadi pada istri keduanya itu sampai harus mendatangi rumah sakit. "Memangnya untuk apa istri saya ke rumah sakit?" "Mohon maaf Pak Sakha say