11

1091 Words

Dengan cepat Pinka berusaha membuka pintu mobil yang ada di sampingnya, namun tak berhasil karena pintu masih terkunci rapat. Pinka menoleh ke arah Sean yang sudah menginjak rem dan mengangkat rem tangan untuk memberhentikan mobilnya. "Buka kuncinya. Pinka mau keluar," ucap Pinka dengan suara keras dan lantang. Pinka benar -benar kecewa pada Sean. ceklek ... Kunci pintu mobil sudah di buka dan Sean tak sedikit pun melirik ke arah Pinka yang nekat turun di tempat yang sepertinya tidak mungkin dia hapal. Pinka belum membuka pintu mobil itu, tiba -tiba gadis itu ragu setelah melihat daerah itu begitu sepi dan tak ada orang sama sekali. "Katanya mau turun. Ayo cepat turun. Mumpung sepi, biar gak di kira orang aku yang buang kamu, padahal kamu minta turun sendiri," ucap Sean ketus. "Hah!!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD