Jujur

877 Words

Mars pov Bukan hanya aku, Drew pun merasakan hal yang sama perihal mate kami. Ia nampak berbeda sejak insiden pingsan di kamar mandi. Suka melamun dan tidak banyak bicara seperti hari-hari sebelumnya. Di hari bahagia ini pun ia masih terdiam saja tak banyak bicara. Para tamu undangan sudah memenuhi ballroom hotel yang sengaja kami gunakan untuk pesta pernikahan kami yang kedua. "Sayang, apa kamu baik-baik saja?" Tanyaku yang di angguki sekilas olehnya. "Selamat ya pak, gue doakan semoga pernikahan ini bahagia dan tak terpisahkan sampai kakek nenek." "Congratulation ya pak, ditunggu keponakannya." "Doakan nyusul ya ketua." "Happy wedding dan moga cepet dapet momongan." "Kaget sih pas sampe rumah udah ada surat undangan dari pak boss. But, happy wedding yaa bahagia terus." "Selamat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD