Adel pov Setelah dia menatapku tajam, memelukku, menciumku dan memaksaku untuk ikut menaiki motornya. Saat ini ia tanpa persetujuanku, membawaku ke rumahnya yang besar. "Ih kakak apaan sih? Kok gak bilang-bilang dulu kalo mau kesini? kakak gak mau anter aku pulang ya? Pake bawa aja. Mana aku gak tau lagi ini dimana ini terus gimana dong. Aku mau pulang kak." Aku terus mengoceh tanpa henti. Kesal karena tidak direspon aku memilih diam dan merajuk. Terserah saja jika kalian fikir aku merajuk pada siapa kali ini. Aku beneran kesal. Dia yang sedari tadi menatapku, kali ini mengecup bibirku singkat. "Sudah bicaranya?" Aku menatap pria ini tidak mengerti, apa maksudnya sih sebenarnya? "Sudah. Ayo kakak antar aku pulang." Ujarku tak ingin memperpanjang pembicaraan. Ia pun menaikkan alisny