Dhara tak menjawab pertanyaanya, tapi sorot mata itu membuat Arya terlena. Ia kemudian meraih tengkuk Dhara dan melumat bibirnya. Manis, dan beruntungnya Dhara tak menolak ciumannya. Perlahan ia justru merasakan balasan meski ringan sekali. "Suka nggak?" "Apanya?" "Terserah kamu, mau suka orangnya apa ciumannya." Dhara merasakan wajahnya memanas dan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Lidahnya kelu untuk menjawab, tapi hatinya meng-iyakan keduanya. Membuat Dhara memakai cara lain untuk menjawabnya. Dhara sedikit berjinjit untuk bisa mencapai apa yang ia tuju. Membuat Arya terkejut tapi senang. Arya tak mau melewatkan kesempatan ini, ciuman ringan yang Dhara berikan tak ia biarkan lepas. Arya justru meraih pinggang Dhara agar lebih merapat padanya dan meraih tengkuknya. Mer