Mata hitam legam milik Grigorii terus mengintai, auranya sudah seperti macan kumbang yang siap menerkam siapa saja, terus mengikuti dari jauh dengan tatapan yang tak jua mau lepas. Sesekali iris matanya akan mengkilap tatkala dia menangkap adanya pergerakan dari sang rusa buruan. Rasa lapar yang sudah menerjang sudah tak dapat tertahankan, ingin rasanya menyeret pergi perempuan yang berstatus sebagai istrinya itu menjauh dari para hama dan tikus yang sedang mencari muka. Ia menggeram, menahan diri untuk tidak mencabik cabik orang yang dekat dekat dengan istrinya. Untung saja, saat ini Meisei ada disisinya. Membantunya untuk berpikir logis. Kekasihnya sendiri kini memasang wajah yang tak bisa dia artikan itu apa, namun yang pasti matanya juga tak bisa terfokus padanya saja. Dia mengikuti ke