BAB 9 :: UNTITLED

2011 Words

            Fany membuka pintu apartement yang berada di depannya. Memasuki apartement yang terlihat masih sepi itu. Fany bertaruh jika pemilik apartement ini pasti masih asyik bergelung di dalam selimut. Fany pun melangkahkan kakinya memasuki apartement itu dan berjalan menuju kamar di mana pemilik apartement ini tertidur. Tanpa mengetuk pintu Fany langsung membuka pintu kamar tersebut.             Gadis itu menggelengkan kepalanya. Benar saja, laki-laki di depannya ini masih asyik bermimpi. Fany berjalan mendekat. “Ar bangun!” panggil Fany sambil menggoyang-goyangkan tubuh laki-laki itu.             Ardan yang merasa terusik, membalikkan badannya dan menarik selimutnya. “Ardan, bangun ish! Ini udah siang!” Fany menarik selimut laki-laki itu sampai selimut itu tidak menyelimuti tubuh Ar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD