Bab 22 Happiness

2108 Words

"Mas, aaa", saut Aluna Dhimas membuka mulutnya dengan mengeluarkan suara dan menerima suapan Aluna dengan senang hati.  "Pinter banget nih , si pacar", saut Aluna. "Tapi makanannya nggak enak", keluh Dhimas. Aluna tersenyum maklum. "Na, pengen nasi padang", rajuk Dhimas. Aluna membelalak menatap Dhimas. "Nggak, itu lemak jenuhnya tinggi, ya ampun, Mas.. kamu jaga makan dulu, kemarin baru pingsan sekarang udah minta nasi padang aja nih, kang tempe", seru Aluna. Dhimas tertawa sambil bergelayut manja pada lengan Aluna.  "Bercanda ih, Na.. galak banget sih", manjanya. "Bercandanya gitu sih, mainnya langsung nasi padang, kalau kamu bilang pengen ketoprak masih aku pikirin, lha ini langsung nasi padang, ibaratnya nih.. kamu abis diselamatin dari lobang malah mau nyemplung lobang sendi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD