Bab 24 Between Us

2462 Words

“Na” “Iya, Mas?” “Maaf”, ucap Dhimas. “Untuk apa?”, tanya Aluna. Ia dan Dhimas tengah memandangi langit malam dari halaman rumah Dhimas. “Hari ini, semuanya, aku benar – benar tidak memikirkan perasaan kamu, aku tau kamu sedih”, jawab Dhimas. Aluna tersenyum menatap langit yang cerah malam itu, bintang – bintang bersinar begitu terang, bulan purnama menyempurnakan semuanya, sehingga mala mini tidak terlihat gelap sama sekali. “Kenapa harus minta maaf?”, tanya Aluna. “Aku terlalu larut dalam perasaan terkejutku tadi”, jawab Dhimas. Aluna masih setia dengan senyumnya. “Kamu tidak salah kok, Mas, kamu dan dia memiliki hubungan yang tidak sebentar, hal yang wajar Ketika kamu terkejut dan sedih Ketika mengetahui dia menikah. Kamu sudah memiliki cita – cita untuk hubungan kalian saat i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD