PAPA BARU MENIK ADALAH AYAHKU!

1079 Words
Nisha tak percaya apa yang hari Jumat, Naffa laporkan ternyata benar. “Aku harus bertindak cermat. Aku tak boleh kalah. Aku perempuan kuat!” demikian Nisha berkata sejak tadi. Dia tak ingin matanya bengkak. Dia tak mau menangisi kegagalan rumah tangganya. Dia akan pikul semuanya. Kemarin hari Jumat Naffa putri sulungnya, pulang dengan wajah tertunduk sedih. Sebagai bunda tentu Nisha mengerti bahwa ada yang mengganggu pikiran putri sulungnya itu. “Teteh, ada apa kok mukanya begitu? Kayak baju belum disetrika,” demikian tanya Nisha saat putri sulungnya pulang sekolah. Putrinya bernama Nafasya Putri Abyakta berusia 5 tahun. Sekarang duduk di TK C atau TK besar. Memang 1 tahun lebih cepat dari yang seharusnya. Mungkin menurun dirinya, walau untuk Naffa, Nisha sedikit mengerem agar Naffa tak terlalu cepat lulus kuliah nantinya. Saat Naffa datang, Nisha masih sibuk dengan putra keduanya yaitu Zahran Putra Abyakta yang artinya laki-laki yang rupawan. Saat ini Zahran yang berusia 3 tahun. Perbedaan usia Naffa dan Zahran memang 2 tahun, ketika Naffa berusia 1 tahun lewat 2 bulan dia sudah mulai hamil Zahran. “Apa ayah itu bisa kita bagi dua?” tanya Naffa pada Nisha. “Selama ini, ayah dibagi tiga kan? Separuh buat Bunda separuh buat Teteh Naffa dan separuh buat adik Zahran. Kenapa?” tanya Nisha dengan lembut. Tak mungkin kan dia bilang ayahnya dibagi sepertiga, karena Naffa baru berumur 5 tahun belum mengerti pembagian sepertiga. “Tadi temanku Menik pamer foto. Dia bilang mamanya sekarang sudah punya papa baru. Aku lihat foto papanya Menik itu, ayah aku!” kata Naffa. Tentu saja itu membuat Nisha kaget. dia tak percaya apa yang putrinya katakan. “Mungkin hanya mirip,” kata Nisha mencoba berbesar hati. “Enggak, enggak mirip. Itu memang ayah aku. Aku lihat kok ada banyak foto yang Menik bawa,” tolak Naffa, tak mau bila dia dianggap salah lihat. Naffa juga sambil menggeleng ketika bicara. Nisha langsung lemas, kalau memang Fajar sudah mendua, mengapa istri barunya sudah punya anak berusia 6 tahun seperti Menik? Mengapa dia mendua dengan seorang janda dan Menik rasanya punya kakak. Artinya madunya lebih tua. Bukan perawan yang lebih muda. ‘Aku kurang apa?’ kata Nisha tak mengerti dia diperlakukan seperti ini oleh Fajar. ‘Di mana Kang Fajar bertemu dengan mamanya Menik? Apa karena tiap hari Kang Fajar mengantar Naffa sekolah sehingga bertemu dengan mamanya Menik. Tapi kan kalau habis ngantar Naffa, Kang Fajar langsung ke kantor. Bagaimana mereka bisa bersama?’ pikir Nisha. Dia akan mulai menyelidiki. Sekarang dia harus membujuk Naffa supaya tidak bicara dengan Fajar mengenai foto yang Menik bawa. “Belum tentu itu benar ayah kamu. Jadi kamu tenang dan nggak usah bicara sama ayah dulu ya?” bujuk Nisha. “Itu ayah aku. Namanya Fajar Abyakta Danoeswan, ada di suratnya aku lihat,” kata Naffa. “Surat apa Sayang?” “Kata Menik kemarin itu ada selametan pernikahan mama sama papa baru. Terus ini kertasnya dalam box-nya.” Naffa memberikan kertas copy-an pada Nisha. Rupanya untuk mencegah keributan digerebeg tetangga, Fajar membuat berkat yang dikirim ke semua tetangga sekitar rumah istri barunya. Di situ dituliskan telah menikah tanggalnya 2 minggu lalu Fajar Abyakta Danoeswan dengan Kusuma Wardhani. Jadi jelas memang Fajar sudah menikah dua minggu lalu! Runtuhlah dunia Nisha saat itu, tapi dia berupaya diam. “Teteh sayang Bunda?” tanya Nisha, berupaya agar air matanya tidak jatuh. “Iya Bun, Teteh sayang sama Bunda,” jawab Naffa sambil memeluk bundanya. “Teteh jangan bicara apa pun dengan ayah soal Menik dan pernikahan Mamah serta papanya ya. Kita diam-diam dulu. Teteh juga nggak usah ngomong apa pun sama Menik kalau papa barunya itu ayah kamu. Nanti ribut di sekolah. Kita main umpet-umpetan, seakan-akan kita nggak tahu ya?” pinta Nisha. Hatinya sudah sangat perih. Dia mengetahui perselingkuhan bahkan pernikahan suaminya dari kertas selamatan box nasi. Hanya berupa kertas fotokopi ketikan yang dimasukkan di nasi berkat atau nasi selamatan juga foto-foto yang putrinya ceritakan. Hari Sabtu dan Minggu, Fajar tidak keluar ke mana-mana dia masih tetap manis pada kedua putra dan putrinya. Dia masih baik walau Nisha melihat ada sedikit sifat kaku dari Naffa yang selalu menghindar bila berdekatan berdua dengan Fajar. Naffa selalu menjauh dari Fajar. Rupanya gadis kecil itu terluka. ‘Pantas setiap pagi dia rajin sekali mendandani Naffa. Rupanya biar cepat ketemu sama mamanya Menik.’ batin Nisha. Hari ini hari Senin. Fajar langsung mendandani Naffa dengan cermat. Wajahnya sangat gembira. Nisha sudah bertekad akan mendatangi Menik dan membuat foto mereka berdua dengan barang bukti. Tak ada lagi yang ingin dia tutup-tutupi. Biasanya yang menjemput Naffa adalah Ujang, adiknya Nisha, tapi kali ini sengaja Nisha yang ingin menjemputnya dan dia tidak datang pada saat waktu pulang. Seharusnya mereka pulang jam 10.00. Kali ini Nisha sudah ada di sana jam 08.30. Nisha bicara kepada Ibu kepala sekolah untuk ngobrol sebentar dengan Menik dan Naffa. “Ada apa ya Bu ingin bicara dengan Menik?” tanya kepala sekolah. “Biasa ribut antar anak-anak. Saya ingin mendamaikan mereka versi saya sebentar saja.” jawab Nisha dengan senyum manisnya. “Oh iya, silakan.” maka Menik pun dipanggil untuk ketemu dengan Nisha. “Cantik, katanya punya papa baru ya?” kata Nisha lembut. “Iya. Papa aku tiap hari ke sini. Tiap pagi papa nungguin aku datang dulu habis itu papa pergi sama mama deh,” kata Menik dengan bangganya. “Tante boleh lihat foto-foto papa baru kamu?” tanya Nisha dengan sabar. “Sebentar ya Tante, aku ambil dulu di tas,” dan Menik pun mengambil 4 buah foto. Kemarin hanya 3 buah foto yang dia bawa. Di sana ada saat Fajar memasukkan cincin dengan penuh senyum pada jarinya perempuan bernama Kusuma Wardhani itu. Lalu ada foto Fajar mencium kening Kusuma Wardhani. Ada foto Fajar bersama 5 anak termasuk Menik dan istri barunya, lalu ada foto Fajar berdua istri barunya dengan buku nikah mereka. Semua itu di foto kembali oleh Nisha dengan tangan gemetar. Dia berupaya getarannya tidak mempengaruhi hasil foto repro-nya. Sekarang Nisha baru tahu madunya itu usianya lebih tua 8 tahun darinya. Madunya merupakan kekasih pertama Fajar. Saat mereka masih SMA dulu Fajar dan Dhani saling mencinta. Ketika itu Fajar kelas 3 dan Dhani kelas 1. Cukup lama mereka berpacaran. Akhirnya saat Dhani lulus Fajar melamar Dhani tetapi langsung ditolak oleh orang tua Dhani, karena Fajar hanya anak seorang buruh tani. Fajar diusir dari rumah Dhani. Tiga bulan setamat SMA Dhani menikah dengan juragan kaya, bukan menjadi istri pertama tapi jadi istri kedua. Itu yang pernah Nisha ketahui dari Widya ibu mertuanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD