Kening Starla berkerut saat dia melihat nomor tidak dikenal di layar ponselnya. Wanita itu dengan malas menjawab panggilan yang entah dari siapa itu. Dia biasanya tidak memberikan nomor ponselnya pada orang asing. Selain itu orang-orang yang memiliki nomor ponselnya hanya bisa dihitung dengan jari, dan mereka tidak akan memberikan nomornya tanpa izin darinya. Jadi, mungkin saja orang yang menghubunginya merupakan orang yang ia kenal. “Halo.” Starla bersuara pelan. Dia masih demam dan tidak memiliki cukup tenaga untuk bicara seperti biasanya. “Ini aku.” Starla tentu mengenal suara pria yang menelponnya. Suara itu sudah melekat di pendengaran dan hatinya. “Sylvester?” “Ya.” Starla tersenyum kecil. “Ada apa menelponku?” Wanita itu menjadi sedikit lebih bertenaga. Dia yang tadinya berb