23. Siasat Mas Azzam

1057 Words

"Pak, Jon. Antar saya dulu ke kantor sama Al, nanti baru antarkan Kila ke kampusnya," titah Ayah pada sopir pribadinya. "Siap, Pak!" Mas Salman jarang menggunakan supir pribadi karena lebih suka nyetir sendiri. Entah karena dulu takut jika rahasianya terbongkar atau memang suka mengendada sendiri. Mas Salman hanya akan minta Pak Jon jika ke luar kota saja. Sesampainya Ayah dan Mas Salman di kantor. Kini tinggal'lah Pak Jon mengantar Akilah ke kampusnya. Namun, saas tak bisa di pungkiri ban mobilnya bocor. Dengan terpaksa Akilah pun harus berhenti di tangan jalan padahal sudah hampir telat masuk kampus. "Aduh Non, maaf ya." "Enggak apa-apa, Pak. Ini bukan salah Bapak, tapi Kila sudah mau telat ini. Mana taxi online-nya belum datang juga." Akilah terus menatap cemas pada pergelanga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD