Lagu Alam Kubur

1754 Words

20 Hari berganti hari. Sabtu siang ini aku tiba di kafe lebih awal karena akan bertemu dengan vokalis dan pemain gitar baru untuk pertama kalinya. Aku baru memasuki ruangan yang tengah dibersihkan oleh pegawai ketika Bang Ali melambaikan tangan dari kursi kebangsaannya yang berada di dekat panggung. Seorang pria berparas manis dan seorang perempuan berambut pendek mengamati. Kedua orang tersebut mengulaskan senyuman ketika aku sampai di dekat mereka. Sang pria asing itu berdiri dan seketika aku merasa terintimidasi karena tubuhnya menjulang tinggi serta mengingatkanku dengan tiang lampu taman di kompleks perumahan. "Halo. Kenalin, aku Mono, tapi bukan monopoli atau monochrom, ya," ucapnya dengan suara mendayu-dayu yang membuatku teringat dengan sosok rekannya Mas Fa yang merupakan seo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD