Karin melihat ke arah Ryan, dengan raut wajah tidak suka. Namun. diambilnya juga kemeja yang disodorkan oleh Ryan. “Bapak kenapa diam saja di situ? Bagaimana saya akan mengenakan kemeja ini, sementara Bapak berdiri tepat di hadapan saya?” omel Karin, dengan mata melotot. Ryan justru tersenyum tipis dan mengamati Karin, dengan tatapan yang intens dari atas ke bawah. “Saya tidak tertarik dengan tubuhmu! Baik, kamu memakai pakaian ataupun tidak. Kamu sama sekali, tidak memenuhi standar selera saya, sebagai seorang pecinta keindahan!” Karin dalam hati nya mengumpati Ryan, sialan sekali memang bos nya yang satu ini. “Sungguh suatu hal yang melegakan bagi saya, mendengar Bapak mengatakan hal itu.” Karin lalu membalikkan badannya, memunggungi Ryan dan memasang kemeja yang dipinjamkan untuknya