Nala membeku di tempat dengan ekspresi melongo yang terlukis jelas di wajahnya. Beberapa puluh detik sudah berlalu, tetapi otak Nala masih belum mampu mencerna ucapan Devgan. Gadis itu tampak seperti orang bodoh yang sedang mengerjap-ngerjap sekarang. Ketika Devgan mulai mendekatkan wajahnya dengan perlahan, barulah Nala menyadari apa yang hendak dilakukan oleh pria itu kepadanya. Lari, Nala! Lari! batin Nala berteriak, memerintahkan dirinya sendiri untuk berlari sejauh mungkin dari Devgan. Namun, suasana seakan tidak mendukung. Kedua tungkai Nala rasanya seperti terpaku di atas hamparan pasir hingga tidak bisa digerakkan. Kedua mata Nala membola lebar ketika merasakan sesuatu yang lembab menyentuh bibirnya. Tubuh gadis itu semakin kaku ketika benda kenyal itu mulai bergerak perlaha