20. Sang Mantan

1032 Words

"Aku ke toilet dulu ya?" izin Zenith seraya beranjak dari tempatnya. Ia memandang malas ke arah teman-teman kelasnya.  "Mau aku temani, Nith? Siapa tahu kamu sudah lupa jalan ke toilet sekolah kita," tawar Stefani yang diselingi tawa kecil. Zenith pun hanya menanggapinya dengan senyuman kecil. "Tidak. Aku masih ingat kok jalanan ke toilet, di samping kelas XII IPA 5 kan, Bu?" Mata Zenith menoleh pada Bu Ningsih yang terlihat menikmati pudding cokelatnya.  Mendengar namanya dipanggil, wanita paruh baya itu pun mendongkrakkan kepalanya seraya mengangguk kecil. "Ya. Toilet sekolah kita sana sekali belum pindah kok." Selama tiga tahun bersekolah di SMA Kencana, Zenith sangat mengidolakan wali kelas dua belasnya itu. Wanita ayu itu sangat lembut dalam bertutur kata, juga bahkan tak pernah t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD