17. Mengigau

1016 Words

"Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" tanya Dito begitu seorang wanita paruh baya baru saja keluar dari ruangan operasi dengan baju sterilnya.  Wanita itu menggelengkan kepalanya kecil, membuat kedua lutut Dito melemas seketika melihatnya. Bahkan kedua matanya sudah memanas dan bersiap akan meluncurkan air mata sebentar lagi.  "Sudah saya bilang sejak awal kan? Salah satu harus dikorbankan di sini, dan kalian memilih untuk mengorbankan Ibu Clara. Inilah kenyataannya, prediksi terburuk itu menjadi kenyataan," ucap dokter wanita itu jujur.  Ia tak ingin menyembunyikan fakta sedikit pun dari keluarga pasiennya, hanya untuk menghiburnya dan memberikan kebahagiaan yang tak nyata.  "Tapi, selamat untukmu Pak. Ibu Clara berhasil melahirkan bayi itu dengan selamat, sekarang Anda sudah menjadi s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD