24. Ego

1105 Words

"Clarissa, mau ikut bunda ke butik hari ini?"  Zenith menoleh pada Clarissa yang tengah menyantap sarapan paginya—sandiwch isi buatan Zenith. Gadis itu sudah tampak cantik dengan pakaian semi formal yang melekat ditubuhnya, tak lupa memakai heals lima sentimeter berwarna hitam. Rambutnya terlihat terikat rapi ke atas, memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus.  "Boleh bunda?" tanya Clarissa antusias mendengar ajakan Zenith, yang langsung dibalas anggukkan oleh gadis itu. "Boleh dong, lagian hari ini Rissa juga libur kan? Daripada Rissa di rumah aunty Dea mulu, mending temani bunda di butik," ucap Zenith dengan senyum lebar. Selama satu minggu semenjak pembukaan butik Zenith, Clarissa memang lebih sering dititipkan pada Deandra untuk main bersama sepupu-sepupunya, atau kadang di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD