"Benny, kamu ikut meeting, ya!" Danisa melongok dari balik pintu ruang staf dan terkejut ketika melihat di meja meja kerja para staf, masing-masing terdapat sekotak donat Jco yang sudah terbuka. "Kalian kompakan beli donat banyak banget?" "Dikirimi dari Bu Lilian, Bu. Semua orang dapat satu kotak. Lagi ulang tahun kali," sahut Iman menyahuti. Ujung bibirnya menempel glaze hijau dan coklat, kedua tangannya sibuk memegang donat yang digigit bergantian. "Tapi buat Ibu, Pak Erik, Pak Danny, dan Pak Hendra nggak ada. Kata baliau, buat pimpinan nanti mau kirim yang berbeda." Untung saja tanganku belom jadi ambil donat di meja Benny, keluh Danisa dalam hati. Ia mendadak mual mengetahui Lilian Sudiro masih berusaha terus menyogok tim PMK supaya keinginannya terpenuhi. "Murni kamu juga ikut m