Aku terbangun jam setengah empat sore. Suasana rumah sepi. Tapi ... sekilas aku mendengar suara para abangku sedang tertawa di halaman depan. Aku mengintip dari kaca dan melihat mereka sedang bermain bulu tangkis. Tidak semua. Bang Nam terlihat duduk santai sambil membaca buku. Bang Jun tiduran di ayunan yang terletak di bawah pohon jambu air. Bang Bagus sedang bernyanyi sendirian di dekat kolam ikan sambil bermain gitar. Jadi yang bermain bulu tangkis hanya bang Vino, bang Jaka, Bang Robi, dan bang Jimi. Kelihatannya seru, tapi aku terlalu lesu untuk bergabung dengan mereka. Aku melangkah menuju ke arah dapur. Aku ingin mengecek apakah bang Jun jadi membelikan kue kesukaanku atau tidak. Biasanya dia tidak pernah bohong, kalau mau membelikan sesuatu ya pasti dibelikan. Senyumku mengemb