21. Di Sini Saja

1643 Words

"Besok malam aku keluar sama teman club ya. Minggu kemarin kan ngga ada acara gara - gara kita baru pindah kesini." Arsya terlentang di atas kasur memandang langit kamarnya. Kedua tangan dia jadikan bantal di bawah kepala. Jihan yang sedang membersihkan wajah di depan cermin rias menoleh sekilas kemudian melanjutkan kegiatannya. "Jangan dulu, Mas. Belum waktunya. Ada hal lain yang perlu kita lakukan di sini besok." Arsya seketika duduk. "Apa lagi?" Tanyanya kesal. Jihan benar-benar membatasi ruang geraknya. Beberapa temannya bahkan sudah ada yang mengatainya karena sering absen dari kegiatan rutin clubnya. "Aku itu sudah berapa kali absen waktu anak - anak ngadain acara. Padahal biasanya aku yang paling rajin ajak mereka kumpul." "Yah, Mas tahan dulu lah seneng-senengnya. Mau misinya se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD