Arsya bukannya lari menjauh malah mendekati sosok itu.
"Jadi kamu yang sudah buat aku ketakutan setengah mati tadi?!" Kata Arsya berkacak pinggang di depan makhluk itu. Setengah melompat dia menangkap, memeluk kemudian menghajarnya bertubi - tubi. Hingga akhirnya dia sendiri kelelahan dan tertidur di kamar itu.
---
"Astaghfirullah, kenapa ada dia di sini?" Jihan terkejut karena saat terbangun dia tidak sendirian. Hari masih cukup gelap tetapi dia memutuskan untuk bergegas bangun dan meninggalkan kamar agar segera terhindar darinya. Hingga matahari setinggi tombak Jihan tidak lagi masuk ke kamar. Dia terus mondar mandir dan berpikir keras tentang apa yang harus dia lakukan. Pemilik tempat sudah mengetahui keberadaannya. Dia bingung antara pergi dari sini atau meminta ijin agar sementara
