Zein menaruh makanan pesanannya di atas meja, lalu duduk di kursi yang kosong. Dia membuka makanan itu dan siap untuk menyantap. Sedangkan Azalia, gadis itu masih duduk di atas meja, menatap Zein penuh penantian. "Kau hanya beli satu?" tanya Azalia penuh kekecewaan. "Iya," jawab Zein sekenanya. Pria itu sudah membuka wadah makanannya dan menyuap satu sendok ke mulutnya. Azalia sungguh tidak habis pikir dengan laki-laki ini. Bisa-bisanya dia hanya beli satu, tega sekali. Azalia menekuk kakinya lalu memeluknya, pipinya menggelembung menahan sebal. Wajah lucunya itu membuat Zein diam-diam tertawa, tanpa Azalia tahu. "Tidak mau turun?" ucap Zein sebab Azalia tak beranjak dari atas meja. Gadis itu terlihat seperti kucing kelaparan sekarang. Azalia tak menjawab, wajah sebalnya tak juga hila