When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Kau keluar dari kesepakatan, bukan seperti ini rencana kita. Tidak aku tidak bisa seperti ini.” “Bukan urusanku kau suka atau tidak. Kau yang meminta ini bukan dengan susah melakukan sebuah tipuan, maka terimalah nasibmu tetap di penjaraku tersiksa seperti pertama kali ini di mulai, kau adalah Sashi wanita yang di kirimkan Victor ke nerakaku selamanya akan tetap di nerakaku.” “Hardin tidak! Tolong aku ini bukan pernikahan.” “Hardin mu sudah pergi! Ayo pergi!” Tarik Jefian paksa tangan Sashi dengan kasar membawanya keluar dari sana. Teriakan Sashi membuat semua orang di restoran itu melihat padanya mereka berdua namun Jefian tidak memperdulikan itu dia terus menarik Sashi, memperlakukan dia seperti tahanannya lalu dia dorong masuk ke dalam mobilnya. “Jefian! Kau sakit jiwa!” Je