“AAAAAA!” Sashi melenguh keras dan berteriak saat Jefian terus bergerak, Jefian suka melihat wajah cantik yang terlihat sangat menikmati permainannya itu. Ini pertama kali buat Jefian bermain dengan melihat wajah lawannya, menikmati wajahnya yang semakin membangkitkan gairah Namun tiba-tiba saja Sashi meremas kuat lalu memukul bokoong Jefian, itu sangat membuat Jefian terkejut dan sadar dari klimaks yang padahal sudah nyaris tiba sebentar lagi. Pukkkk. Pukkk. “Awh sakit! Sakit apa maksudmu!” “A-aku.... Awh....” Remasan Sashi semakin kuat sampai Jefian merasakan Sashi seperti baru saja melepaskan sesuatu di dalam sana lalu tiba-tiba dia melemas begitu saja. “Hey!hey Kau tidur?” Sashi tidak lagi bergerak dia sudah mendengkur kuat di ranjang itu tidak peduli Jefian masih ada d