Sashi kembali ke kamar kecilnya itu, di sana dia lihat Jefian tidur di lantai dengan hanya beralaskan sebuah kain tipis yang dia dapatkan dari tumpukan baju di keranjang pakaian Sashi. Jefian tidur persis di bawah jendela bertelentang sambil memeluk dirinya sendiri. Sashi kemudian meletakkan makanan yang dia buat itu ke atas meja lalu dia menghampiri Jefian, Sashi berjongkok mengamati laki-laki yang tidur lelap sekali itu. “Kau memilih tidur di lantai?” kata Sashi mengulas senyumannya. “Selamat pagi!” Jefian cepat terjaga dia langsung membuka matanya dan melihat wajah tersenyum di atasnya itu. “Hemmm sudah siang?” “Ini masih pagi, kenapa tidur di lantai?” Jefian mengusap wajahnya dan perlahan membangkitkan dirinya, “Tidak ada. Di sini jauh lebih segar anginnya masuk ke dalam.”