When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Mobil Jefian yang di kendarai Juan tiba di kediaman Elma dan Hendrik, kehadiran mereka di malam hari membuat Elma yang baru saja pulang terkejut. “Sashi? Itu Sashi?” Elma terburu-buru masuk ke dalam rumah untuk memberi tahu anak-anak dan suaminya. Sementara di luar sana Jefian sedang berusaha menggendong Sashi, “Jangan berjalan.” “Aku bisa berjalan Jeff.” Jefian tidak mengindahkan dia segera mengangkat tubuh Sashi membuat Sashi sedikit berteriak kecil lalu cepat memegangi leher Jefian. “Aku malu, lukaku tidak terlalu parah Jeff.” “Juan! Kau boleh pergi, jemput aku dan Sashi besok sore.” Kata Jefian sembari berjalan menuju kediaman orang tua Sashi itu. Di dalam rumah mendadak panik, para gadis langsung mengemasi bagian-bagian yang berantakan, Hendrik langsung menghentikan aktivitas