17. Aib

1049 Words

"Boleh, Mbak, nanti kapan-kapan kita ngobrol." Almira berusaha santai menggapi sindiran itu. "Jangan salah paham, kami semua hanya ingin tahu, itu dikerjakan secara serius atau mengandalkan s**********n pada Pak Rudi. Zaman sekarang, ya, 'kan?" Perempuan itu sedang memancing keributan di ruangan ini. Almira justru tertawa kecil membuat karyawati dengan name tag Susi itu terkejut. Biasanya wajah lawan bicaranya akan memerah karena menahan amarah dengan tuduhan seperti yang baru saja dilontarkan. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi Almira. Gadis muda yang saat ini membenarkan letak jilbabnya yang sedikit miring itu tampak sangat santai. "Maaf, ya, Mbak. Tidak semua perempuan itu seperti Mbak Susi yang rela menjadi simpanan laki-laki berduit. Saya melihat sendiri saat Anda dilabrak ole

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD