Thomas melihat Brian yang tengah berlari ke arahnya, ‘apa yang akan Brian lakukan saat dia tau Aruna pergi sama calon suaminya?’ gumamnya dalam hati. Brian menghentikan langkahnya tepat di depan Thomas, ia lalu mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. “Lo kenapa?” tanya Thomas pura-pura tidak tahu. “Apa lo lihat Aruna? Tadi gue cari di kelasnya dia gak ada. Gue udah minta dia untuk nunggu gue. Tapi gue cari-cari, dia gak ada dimana-mana,” ucap Brian setelah nafasnya mulai teratur. “Aruna sudah pergi dari tadi.” Brian mengernyitkan dahinya, “pergi? sama siapa? Apa sama Iren?” Thomas menggelengkan kepalanya, “sama seorang pria. Dia bilang kalau dia calon suami Aruna.” Kedua mata Brian membulat dengan sempurna, rahangnya mengetat, kedua telapak tangannya mengepal. “Sial! Jadi Hanan da