Campur tangan tuhan memang tak bisa disalahkan, Dia yang selalu mengatur tentang kita yang terus dipertemukan. *** Dengan mudahnya Elsa memoleskan lip gloss pada bibir merah mudanya, tak perlu memakai lipstik tebal karena rona bibir gadis itu sudah sangat memikat. Ia sudah siap untuk hari pertama pekerjaannya sekarang, bahkan pakaian yang tak biasa Elsa gunakan—kali ini harus ia coba dan berusaha nyaman. Biasanya Elsa yang suka ripped jeans, kali ini mengenakan rok span hitam selutut, kemeja tartan merah yang menutupi kemeja putih di baliknya. Tak lupa ia mengenakan flat shoes, bukan sneakers lagi. Mungkin penampilannya berbeda, tapi ia masih Elsa yang sama. Elsa menatap cermin seraya merapikan rambut yang ia ikat tinggi, lalu tersenyum dan mengangkat kedua ibu jarinya pertanda ia puas