Bab 23. Hanya Camelia

1442 Words

"Haihh …." Camelia meringis merasakan kakinya yang sakit. Berjalan terlalu lama dengan sepatu hak tinggi rupanya membuat ia mengalami cedera. Setidaknya rasa sakit itu datang setiap kali dia melangkahkan kaki. "Kau baik-baik saja?" Junno bertanya. "Kaki ku." Perempuan itu sedikit merunduk. Junno menatap sekeliling, lalu pandangannya menemukan salah satu gerai makanan cepat saji paling dekat, dan dia menuntun Camelia ke arah sana. "Kau mau pesan sesuatu?" tawarnya, seraya meletakkan tas milik perempuan itu. "Umm … mungkin minum?" Camelia menjawab. "Hanya minum?" "Sedikit kentang goreng, boleh." jawabnya kemudian. "Baik, tunggu sebentar." Lalu Junno segera ke bagian pemesanan. Setelah menunggu beberapa menit pria itu kembali dengan membawa nampan berisi minuman dingin, b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD