15: Marah

1257 Words

PART 15: MARAH “Woah! Ini dia.” Aldrin langsung berdiri begitu tak sengaja melihat Aksa keluar dari ruangan HRD yang berada tidak jauh dari tempat duduknya. "Hey, Pak Boss!" Panggilan itu kontan membuat Aksa berhenti melangkah, dan mengernyit ke arah Aldrin yang sedang menyongsong ke arah dirinya. Untung saja suasana di sekitar mereka sedang sepi, jadi Aldrin tidak perlu menahan diri untuk segera menepuk-nepuk sebelah bahunya Aksa sambil tersenyum semakin lebar seperti orang gila yang sedang menemukan mainan barunya. Aksa yang merasa kebingungan, hanya mengerutkan keningnya sambil melemparkan tatapan bertanya. Sementara Aldrin yang tidak peka, malah mengeluarkan kalimat yang semakin membuat Aksa bertanya-tanya. "Ck, s**l! Aku benar-benar tidak menyangka." "Sebenarnya kau ini kenap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD