Kemarahan Arian

1120 Words

Author POV Di Jakarta Selama dua minggu ini Ina maupun Pak Wang begitu gelisah. Bagaimana tidak, Nona muda mereka menghilang dari rumah sejak dua minggu lalu dan tidak ada kabar sama sekali. "Aduh, Non Shara ada dimana. Gimana nanti kalau Tuan Arian pulang." Cemas Ina. Dan benar saja siang itu terdengar suara klakson mobil Arian di halaman rumah. "Matilah aku." rutuk Ina. Sedangkan Arian turun dari mobilnya dan langsung memasuki rumah kemudian masuk ke kamar tamu yang ada di lantai bawah. Keesokan harinya Ina menyiapkan sarapan pagi untuk Arian. Dia sudah mempersiapkan mentalnya jika Arian mengetahui yang sebenarnya. Ina mendengar suara mesin mobil Tuannya dari halaman rumah. Keningnya berkerut dalam, "Apa Tuan Arian tau kalau Non Shara pergi?" "Baguslah kalau begitu, mungkin Non

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD