Terlambat

1080 Words

Sekitar pukul tiga sore, pesawat yang aku tumpangi mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Aku langsung memasuki mobil yang menjemputku dan menyuruh supir membawaku pulang. Sedari tadi aku terus tersenyum ketika membayangkan wajah cantik istriku. "Aku pulang sayang." Lirihku sembari memasuki mobil. Aku mengernyitkan keningku, melihat Jane juga ikut memasuki mobilku. "Heh kamu kenapa ikut masuk?" Tanyaku dengan nada tidak suka. "Maaf Tuan. Bukankah kita akan pergi ke kantor?" Jane menoleh ke belakang melihatku. "Turun!" Perintahku membentak. "Tapi Tuan, saya harus naik apa. Lagu pula Tuan masih ada urusan di kantor." Ujar Jane. "Kubilang turun!" Jane gelagapan, "Ba baik Tuan, saya akan turun." Akhirnya perempuan itu turun juga. Huh merusak mood saja. Mobil melaju dan dalam waktu satu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD