Desy kini sudah diperbolehkan pulang. Ia bisa menjalani rawat jalan, tapi tetap harus menjalani check up rutin untuk mengetahui perkembangan kesehatannya. Hari ini Jonathan sengaja meluangkan waktunya untuk pergi ke rumah sakit. Siapa tau tenaganya akan dibutuhkan nantinya. Tapi, Jonathan begitu terkejut saat membuka pintu ruang rawat inap calon mertuanya itu, karena yang ada dalam ruangan itu adalah Dina dan papanya. Bukan Diva. Dimana Diva? Apa dia gak ke rumah sakit hari ini? “Jo? Kenapa kamu gak masuk?” tanya Desy saat melihat Jonathan yang hanya berdiri di depan pintu kamar inapnya. “Em... maafkan Jo, Tante.” Jonathan lalu melangkah masuk kedalam ruangan itu, menghampiri kedua calon mertuanya dan mencium punggung tangannya. “Jo dengar hari ini Tante sudah boleh pulang?” “Iya.