Freya cukup tercengang mendengar awal mula kisah perseteruan antara Archie dan Wardhana. Seperti permusuhan di antara keduanya sudah memiliki garis nasibnya tersendiri. Karena semua terjadi di luar kehendak manusia yang terlibat itu sendiri.
Ingin menyalahkan Archie? Tentu Archie tidak salah. Ia menolak membiayai usaha Wardhana bulan karena tidak ingin membantu masalah finansial lelaki itu dan keluarganya yang sudah anjlok parah. Sampai - sampai anaknya yang sakit parah tak lagi bisa berobat.
Archie menolak proposal karena reputasi Wardhana yang jelek. Sebagai pimpinan perusahaan tentu ia tidak bisa sembarangan menggelontorkan uang. Ia tetap harus bisa memutar uang perusahaan dengan baik. Supaya proses keuangan di perusahaan tetap berjalan dengan lancar. Karena menyangkut hak hidup orang banyak. Mengingat karyawan Virendra Inc. yang harus digaji jumlahnya ada ribuan.
Andai saja Wardhana terus terang sejak awal dengan kondisi putranya, mungkin Archie bisa membantu dengan cara lain. Ia tetap akan menolak proposal Wardhana. Tapi bisa menggunakan uang pribadinya untuk membantu biaya perawatan sementara mendiang anak Wardhana itu.
Ingin menyalahkan Wardhana? Lelaki itu pun tidak salah dengan mengajukan proposal ke Virendra Inc. Sebagai salah satu usaha seorang Ayah yang sampai titik darah penghabisan ingin melindungi dan melakukan yang terbaik untuk keluarga.
Namanya sudah di black list dari semua bank. Maka ia harus melakukan pinjaman pada instansi selain bank. Ia langsung kepikiran Virendra Inc. mengingat perusahaan itu sangat lah besar. Namun ia seakan mengesampingkan fakta bahwa Virendra Inc. akan tetap melakukan survey apa pun yang terjadi. Survey yang mereka lakukan pun tidak main - main karena jumlah pinjaman Wardhana cukup besar.
Ketika pengajuan proposalnya ditolak, dan kemudian anaknya menjadi kritis, tidak dapat melakukan pengobatan seperti apa yang dokter sarankan, Wardhana langsung panik. Ia memohon - mohon pada Archie supaya menyetujui proposalnya. Namun tanpa bisa diganggu gugat, Archie tetap menolak.
Wardhana tidak berterus terang jika anaknya sakit, butuh biaya untuk pengobatan. Karena ia tidak ingin dianggap tak profesional.
Alhasil, ia tetap harus pulang dengan tangan kosong. Ketika itu ia mendapat sebuah telepon dari istrinya, mengatakan bahwa putra mereka satu - satunya baru saja meninggal dunia.
Seluruh dunia Wardhana seakan runtuh. Sejak saat itu seorang Wardhana sangat lah membenci seorang Archie. Menganggap kematian putranya adalah salah Archie yang sudah menolak proposalnya.
Seharusnya ia langsung ke rumah sakit saat itu. Tapi ia justru dengan amarah yang besar, berlari kembali untuk menemui Archie. Ia sudah berusaha ditahan oleh beberapa ajudan. Tapi ia tetap menerobos masuk, berteriak - teriak seperti orang gila.
"Archie Virendra ... kamu manusia nggak punya hati. Karena kamu, anakku nggak bisa melanjutkan pengobatan. Dan sekarang anakku meninggal. Kamu jahat. Kamu adalah seorang pembunuh." Wardhana terus mengucapkan hal sama dalam nada tinggi dengan segenap emosi, seakan ia ingin menyeruduk Archie. Namun tentu usahanya dicegah keras oleh para ajudan Archie.
Sementara Archie hanya melihat sembari tetap duduk di singgasananya. Sungguh ia tidak tahu apa - ala tentang kehidupan pribadi Wardhana. Memikirkan andai saja ia tahu, ia bisa membantu dengan harta pribadinya. Bukan dengan uang perusahaan yang harus melalui banyak prosedur supaya bisa dikeluarkan.
Tapi nasi sudah menjadi bubur. Anak Wardhana sudah meninggal dunia. Mana mungkin bisa dihidupkan kembali? Lagi pula manusia tidak mungkin bisa meninggal jika belum garis takdirnya tertulis untuk meninggal. Jadi ini semua sudah suratan.
Karena terus mengamuk, Wardhana diusir paksa dari Virendra Inc. Dengan membawa dendam membara dalam hatinya, pada Virendra Inc. dan juga Archie. Ia akan menuntut balas akan semua yang terjadi. Tak akan membiarkan Archie hidup bahagia di sisa hidupnya.
Baru lah Wardhana pergi ke rumah sakit. Sampai di sana, ia harus hancur sekali lagi.
Karena ternyata istrinya pun meninggal akibat tak bisa menahan sakit dalam hati akibat kehilangan putra semata sayangnya dengan Wardhana.
Titis nama istrinya, ditemukan karyawan rumah sakit, dalam keadaan meninggal secara mengenaskan setelah melompat dari lantai teratas rumah sakit.
Pada saat momen ia membutuhkan dukungan moril dari orang terdekat. Ia justru sendirian dalam kurun waktu cukup lama. Wardhana suaminya tak kunjung datang sekadar untuk berbagi kesedihan dengannya. Dan seharusnya mereka saling menguatkan. Namun itu tak terjadi. Titis pun memutuskan untuk menyusul putranya dengan cara yang ia yakini benar. Karena ia telah gelap mata.
Makin benci lah Wardhana pada Virendra Inc. dan Archie. Berjanji pada dirinya sendiri akan menuntut balas pada Archie.
Jika ia harus kehilangan dua orang terkasihnya. Maka Archie juga harus mengalami hal sama.
***
Athar terdiam di dalam sebuah bangsal rumah sakit. Ia menerima infus dan beberapa perawatan lain setelah datang tadi pagi.
Kondisinya kembali menurun membuatnya terpaksa harus ke rumah sakit meski belum jadwal kontrol rutinnya.
Athar kadang benci dengan dirinya sendiri yang begitu lemah.
Athar pergi diam - diam. Bersikap sebiasa mungkin supaya tak ada yang curiga bahwa ia sakit dan akan pergi ke rumah sakit.
Ia berpenampilan seakan - akan ingin mencari penumpang untuk taksi online - nya seperti biasa. Ia bahkan masih menyempatkan diri untuk menjemput Jena dan mengantar wanita itu ke butik. Tak ada yang curiga sama sekali. Saking mulusnya aksi pura - pura baik - baik saja yang dilakukan oleh Athar.
Athar menatap jarum jam dinding yang berjalan amat sangat lama. Ia selalu bosan tiap kali harus menerima perawatan seperti ini.
Ia harap sore nanti ia sudah bisa keluar. Sehingga ia tidak perlu mengarang banyak alasan pada keluarganya atau pun Jena karena lagi - lagi ia menghilang. Semoga saja ia benar - benar bisa pulang nanti sore.
Athar sedang memikirkan hal lain juga.
Tentang fakta di balik kematian Raya. Bahwa wanita itu ternyata bukan meninggal karena kecelakaan. Melainkan secara tidak langsung dilenyapkan oleh Wardhana. Karena kecelakaan itu disengaja, namun dibuat seolah - olah itu adalah kenyataan.
Athar tidak memberi tahu hal itu pada Archie. Ia juga tidak sepakat dengan Freya untuk tidak memberi tahu hal itu pada Archie. Atau jangan - jangan Archie sudah tahu?
Athar tidak memberi tahunya karena sedikit khawatir dengan perasaan Archie yang pasti sampai saat ini pun masih merasa kehilangan sosok Raya. Tentu saja.
Ia akan beri tahu tapi belum ada rencana kapan akan melakukannya.
Athar penasaran, apakah Freya memutuskan untuk memberi tahu hal itu pada Archie atau tidak? Entah lah.
Athar tidak akan mau tahu lebih jauh tentang kehidupan pribadi Archie lagi setelah ini. Archie pasti tidak suka jika terus diusik. Selayaknya Athar yang juga tidak suka jika kehidupan pribadinya diusik.
Tiap manusia pasi memiliki rahasia mereka masing - masing yang tidak akan mereka ungkap pada siapa pun. Hanya mereka sendiri dan Tuhan saja yang tahu.
Athar juga tidak akan suka jika tiba - tiba Archie mencampuri urusan pribadinya. Contohnya seperti memaksa Athar untuk berterus terang tentang kondisinya.
Tentu Athar tidak akan mau melakukannya.
Ya, lebih baik memang ia berhenti mencampuri urusan Archie. Hanya akan tetap beraksi jika sudah berhubungan dengan Virendra Inc.
***