“Ethan, kau mau pergi ke mana?” Sedari tadi, teriakan Tiara tak berhenti-henti. Padalah Ethan tidak pergi ke tempat yang jauh, hanya saja kekhawatiran Tiara menjadi berlebih karena dia ingat terhadap lukisan yang dibuat oleh Ethan dengan latar yang mirip dengan tempat ini. “Ethan, tunggu aku!” Tiara meminta agar dirinya bisa bicara dengan David. Dia sudah mengatakan maksudnya itu kepada Yohan, akan tetapi sampai sekarang masih belum ada respons. Yang ada, Yohan hanya meminta agar Tiara mengatakan saja apa yang ingin kukatakan pada David saat makan malam nanti. “Ethan! Papamu meminta kita untuk makan malam di bungalo sana!” Kali ini, Tiara menyusuri jembatan kecil yang ada di dermaga dekat vilanya. Anak itu duduk di paling tepi menghadap ke arah kapal. “Kemarilah, papamu sudah m