Hati Tiara tak hentinya gelisah. Dia terlalu memasukkan dalam hati ucapan David barusan, selain itu juga dia terlalu memikirkan apa yang mungkin akan terjadi dengan lukisan Ethan. “Kau menggambar pantai ini, Ethan? Indah sekali!” Tiara saat ini sedang menemani Ethan yang sedang melukis di dalam vila. Mereka menghadap ke arah jendela dan Ethan menggambar pemandangan persis seperti yang ia lihat dari jendela. Walau angin malam dari pantai berembus melalui jendela, akan tetapi Tiara tidak berani menutupnya, karena bocah kecil itu sedang serius dengan lukisannya. “Hai, selamat malam!” Suara yang tidak asing menyapa. “Oh, iya! Selamat malam!” Tiara melebarkan pintu yang dari tadi hanya terbuka sedikit. Kemudian, muncul seorang pelayan dengan seragam yang sering ia lihat membawa kere