BAB 24 Lelaki itu mengangguk. Ia tak menyangka istri kecilnya bisa berpikiran sedewasa itu. Bahkan, dirinya sendiri belum siap jika pada kenyataannya, Celia dan Nuria tak bisa dipersatukan. Apalagi watak Celia yang begitu keras dan emosinya yang meledak-ledak. Mereka pun meluncur, menuju Kota Jakarta, di mana Naima dan Celia masih berada di kediaman Anggita. Sepanjang perjalanan, tak banyak percakapan yang terjadi. Sesekali Juragan Arga mengangkat telepon, entah ada berita apa yang diterimanya, terkait pekerjaan atau hal lain. Nuria hanya menyimak. Jalanan kampung sudah terlewati, mereka mulai memasuki jalanan padat merayap yang membawa mereka ke pusat kota. Kemacetan dan kondisi lalu lintas yang tak bisa diprediksi, mengantarkan mereka dalam waktu 3 jam untuk tiba di sana. Mobil yang