Beberapa hari telah berlalu. Sudah empat hari ini, Mark tidak pernah pulang ke rumah di mana Megan tinggal. Padahal biasanya Mark akan datang meski hanya sebentar, atau hanya datang bercinta, lalu ia akan pergi lagi. Kehidupan yang di jalani Megan sudah seperti biasanya, ia akan berangkat kuliah, bertemu teman-temannya dan berkunjung ke rumah orangtuanya, lalu pada malam hari ia akan kembali ke rumah, dan di layani Bella seperti biasa. Megan mulai bosan, dalam pikirannya ia memang senang ketika Mark tak datang dan tak mengganggunya, namun jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam ada kerinduan pada sosok itu. Getar ponselnya terdengar, dengan malas Megan meraih ponselnya di atas nakas dan melihat dua pesan masuk. Megan membuka pesan singkat itu, dan tersenyum ketika pesan itu dari Mar