Megan baru saja pulang kuliah, ia masuk ke rumah dan melihat Bella tengah berdiri gugup didekat tangga. Megan memicingkan mata menatap Bella yang terlihat ketakutan. “Bel, kamu kenapa?” tanya Megan, menghampiri Bella. “Megan, aku—“ “Ada apa? Ceritakan kepadaku,” kata Megan, menyentuh lengan Bella. “Tadi … istri Tuan datang,” jawab Bella. Mata Megan membulat seketika, dengan mulut menganga, ia tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan, ia tak mungkin dengan bangga memiliki Mark disaat lelaki yang sudah mulai membuatnya nyaman itu memiliki istri. “Dia kemari?” “Iya. Aku takut, Megan,” lirih Bella. “Kenapa kamu takut? Kamu ‘kan tidak salah. Aku yang salah,” kata Megan. “Lupakan semua itu, aku akan bicara pada Mark tentang ini.” Bella menganggukkan kepala. “Apa istri Mark menganc