Ketika akhirnya sampai di rumah kontrakan Rena. Hasta turun dari mobil, berjalan dengan langkah ringan, sebelum kemudian bersiap mengetuk pintu. Tapi, belum sempat hal itu dilakukan, pintu di depannya sudah terbuka. Memperlihatkan sosok Rena yang sama terkejutnya. Terlebih, kepalan tangan Hasta yang masih di udara, nyaris mengenai kening wanita itu.
"Maaf," ucap Hasta yang segera menurunkan tangannya, dan dimasukkan ke dalam saku celana. Berusaha untuk mengendapkan gugup.
Mengerjap, Rena yang akhirnya sadar dari kebekuannya terkekeh geli. Sebelum kemudian menutup pintu kontrakannya dan menguncinya. "Aku yang minta maaf, bikin Mas Hasta kaget. Pas dengar suara mobil, aku langsung keluar. Biar Mas nggak perlu nunggu lama."
Mengangguk, Hasta kemudian mengajak Rena menuju mobilnya. Wanita i
